Ingatlah ketika Rasulullah Saw bersabda, “Cintailah anak-anak dan kasih sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka, tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui, hanya kamulah yang memberi mereka rezeki. “(H.R. Bukhari).
Selain tentang seruan untuk melimpahkan cinta dan kasih sayang kepada anak, ada dua hal yang perlu kita renungkan dari hadist tersebut.
Yang pertama : berkait dengan sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya yang mereka ketahui, hanya kamulah yang member rezeki “, ini mengingatkan kita pada teori psikologi agama yang menunjukkan bahwa KEIMANAN bukan pengetahuan tentang Tuhan, tapi sangat dipengaruhi oleh pengalaman anak berhubungan dengan orangtua. Mereka yang memiliki orang tua pelit, tidak konsisten dan tidak memiliki prinsip dalam mengasuh anak, cenderung menjadi pribadi yang sulit membangun keimanan yang kuat terhadap Allah Ta’ala sang Maha Pencipta, meskipun pengetahuannya tentang hal tersebut sangat luas.
Kedua : Menepati janji, Ini merupakan bagian dari berkata dengan perkataan yang benar (qaulan sadiida). Inilah satu dan dua kunci mendidik anak yang ditunjukkan oleh Allah dalam al-quran surah an-nisa(4) ayat 9. Allah berfirman:
“ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar “.