close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday, 17 June 2016

Ada Apa Dengan Kuda?




Sebenarnya kalau mau bicara kuda yang lebih pas adalah orang SUMBA Nusa Tenggara Timur atau orang yang sudah berpengalaman naik kuda tunggang atau Kuda Balap.

Sekedar cerita pengalaman pribadi, saat saya bersama-sama para Dai wilayah suku terasing melakukan kegiatan Dakwah di Pulau Buru Selatan, sebuah wilayah yang sangat banyak sungainya, hampir setiap desa dibatasi dengan sungai sehingga ketika kita akan melakukan pembinaan dari satu desa ke desa lain harus menyeberang sungai, dan ternyata kendaraan operasional yang paling tepat adalah KUDA.

Kuda mampu berenang menyeberang sungai yang deras arusnya sambil membawa dua orang di punggungnya.

Kuda mampu berlari dengan kecepatan tinggi di tebing yang curam, licin, dan berkelok.

Kuda yang sudah terlatih sangat memahami kondisi orang yang menungganginya, dan mudah menyelaraskan dengan kehendak sang penunggangnya, dan kuda sangat cepat menghafal jalan yang pernah dilintasinya.

namun ada yang lebih urgen dari kuda, yaitu Penunggangnya, sang penunggang kuda adalah sosok yang harus kuat fisiknya, punya nyali dan BERANI MATI, itulah syarat mutlak kalau mau jago menunggang kuda.

Karena, agar kuda itu bisa sejiwa dengan penunggangnya, sang penunggang harus mampu menjinkkan kuda itu terlebih dulu, dan salah satu teknik menjinakkan kuda adalah dengan menungganginya di dalam air, disinilah sang penunggang dituntut agar kuat fisiknya dan jago berenang, belum lagi kalau kita sedang menunggang kuda dengan kecepatan tinggi dan menikung lalu tiba-tiba ada orang atau sesuatu yang menghalangi jalan maka kuda mampu berhenti mendadak dengan baik, namun penunggangnya tentu saja harus siap jatuh terlempar.

Maha benar Allah yang menyuruh kita I'daad dengan kuda untuk menakuti musuh, karena dengan kuda kita bisa melatih kekuatan fisik, menguatkan mental dan menumbuhkan nyali berani mati.



Refleksi Surah Al-Anfal :60