Syeikh Ali Thanthawi semoga Allah merahmatinya berkata:
Apakah Allah mencintaiku..?
Pertanyaan ini mengusikku, Aku teringat bahwa kecintaan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya muncul karena beberapa sebab dan keadaan yg disebutkan di dalam al-Quran.
Aku membalikkannya di dalam ingatanku untuk aku mengenali diriku terhadap-Nya dan mendapatkan jawaban dari pertanyaanku diatas.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang bertakwa" dan aku tidak berani menganggap diriku ini bagian dari mereka.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang sabar" maka aku teringat akan tipisnya kesabaranku.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berjihad" maka aku pun tersadar akan kemalasanku dan rendahnya perjuanganku.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berbuat baik" dan sungguh diriku ini jauh dari sifat ini.
Ketika aku berhenti sejenak untuk mengevaluasi pengamatanku:
Aku takut bahwa aku tidak menemukan sesuatu pun didalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintaiku.
Aku periksa amal-amalku.
Maka sungguh banyak sekali di dalamnya bercampur dengan kelemahan (futur), kotoran-kotoran dan dosa-dosa.
Seketika itu aku teringat firman Allah Ta'ala:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yg bertaubat."
Seakan-akan aku menjadi faham bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang yang sepertiku maka aku pun bergumam :
Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi
(Aku memohon ampunan Allah dan aku bertaubat kepada-Nya)
Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi
Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi
Mudah-mudahan aku bisa masuk didalam golongan orang-orang yg dicintai-Nya.
Semoga di pagi ini Allah melimpahkan banyak kebaikan, ketaatan dan kebahagiaan buat kita semua.