Betapa
keserakahan manusia akan kekuasaan dan kekayaan serta keinginan MENGUASAI
DUANIA , mendorongnya untuk menciptakan dan membangun pasukan perang dengan
senjata perusak dan pemusnah massal yang semakin super canggih.
Kita
yang sudah ketinggalan jauh teknologi perang, juga ingin ikut-ikutan belajar
perang-perangan dengan mencoba membuat senjata dan bom rakitan, dengan dalih
PERSIAPAN (Al-Anfal : 60), gak boleh ? ya boleh-boleh saja, cuma kalo sudah
mahir, Iblis datang membisikkan sasaran yang layak buat uji coba atas kemahiran
kita itu, nah kalo kita gak kaitkan dengan ayat lain di surah yang sama yaitu
agar kita mampu bersabar gak emosional dan gak reaksional , maka dapat
dipastikan akan salah sasaran bahkan menjadi BUMERANG bagi citra Kaum Muslimin
secara menyeluruh.
Perlu
menjadi catatan kita bersama bahwa dalam sejarah para Nabi dari Adam AS hingga
Muhammad SAW, rasanya tidak ada Perintah atau Ajaran atau contoh MEMBANGUN
PASUKAN PERANG secara khusus dan menyengaja, yang ada hanyalah KAUM PENGIKUT
AJARAN Nabi, ketika para pengikut Nabi itu memahami Ajaran Nabinya, maka
Loyalitaspun terbangun dengan sendirinya untuk siap berkorban memberikan jiwa,
raga dan hartanya untuk membela Ajaran dan Nabinya.
Dan
perlu dicatat juga bahwa KEMENANGAN dalam setiap PEPERANGAN yang pernah terjadi
di zaman Para Nabi, tidak pernah murni karena KEKUATAN atau KEMAHIRAN bertarung
para pengikut Nabi atau Kesaktian Nabinya atau karena kecanggihan perlengkapan
perangnya, bahkan nyaris selalu dalam kondisi jumlah yang lebih sedikit, kurang
bekal dan peralatan apa adanya, terpojok dan dikejar-kejar, akan tetapi
KEMENANGAN yang diraih adalah karena selalu ada PASUKAN ALLAH yang terlibat
atau MUKJIZAT yang dikirim untuk menyelamatkan Nabi dan para pengikutnya.
Gak
percaya ? Kita lihat Nabi Nuh, kaum yang memusuhinya binasa dalam sekejap
dengan PASUKAN BANJIR, Kaum 'Aad yang memusuhi Nabi Hud disapu habis gak
bersisa sedikitpun oleh PASUKAN ANGIN DINGIN YANG DAHSYAT, Kaum Tsamud yang
memusuhi Nabi Nabi Shaleh menjadi mayat yang bergelimpangan karena diguncang
oleh PASUKAN GEMPA, Kaum Homosex yang mencela dan mencaci Nabi Luth dibinasakan
oleh PASUKAN HUJAN BATU, Kaum Madyan yang ningrat suka menipu dalam berdagang
dan merusak Alam dihajar habis oleh PASUKAN GEMPA karena melawan dan mengusir
Nabi Syu'aib.
Raja
Namrud yang ingin menghabisi nyawa Nabi Ibrahim dengan membakarnya, juga binasa
bersama para pengikutnya karena diserang PASUKAN NYAMUK
Raja
tersombong, terangkuh dan terkejam di zaman itu, Fir'aun yang memiliki kekuatan
pasukan perang yang luar biasa ditenggelamkan oleh PASUKAN LAUT karena mengejar
dan hendak membunuh Nabi Musa dan pengikutnya.
dan........Muhammad
Rosulullah SAW beserta para Sahabat-Sahabat pertamanya SELAMAT dari kepungan
MUSUH di Lembah Badar dengan diperbantukannya 3000 PASUKAN MALAIKAT lalu
ditambah 5000 PASUKAN YANG TERLIHAT karena ketabahannya menghadapi segala
tantangan dan penderitaan.
Bahkan
sang Kakek Abdul Mutholib juru kunci Ka'bah seorang diri berani menghadapi
PASUKAN BERGAJAH yang gagah perkasa yang dikomdani Raja Abrahah, karena
keyakinan beliau bahwa sang Pemilik Ka'bah tidak akan tinggal diam, dan benar
Pasukan Bergajah itu habis binasa diserang oleh PASUKAN BURUNG yang menghujani
dengan batu yang membara.
Masih
gak yakin dengan kecanggihan PASUKAN ALLAH ? apa sih artinya buat senjata dan
bom-bom kacangan ? buat nakutin musuh ? musuh kita itu lho siapa ? musuh kita
itu gak takut sama bom secanggih apapun, tapi kan ada perintah untuk I'dad,
Persiapan ! Ok, kita coba besok refleksikan surah Al-Anfal : 60. Apa bener
Allah nyuruh bangun Pasukan Perang ? ada yang tau ?