Bekerja sekaligus menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Membagi waktu antara kesibukan di kantor dan memenuhi kebutuhan logistik rumah tangga juga bukan kegiatan yang gampang. Maka saat seorang ibu, memilih menjadi working mom alih-alih menjadi full time ibu saat memiliki anak balita merupakan pilihan yang tidak mudah. Memilih bukan berarti salah atau benar, pilihan harus ada konsekuensi yang ditanggung.
Berikut adalah hal yang hanya dirasakan oleh seorang working mom. Yuk, simak detail ceritanya sebagai berikut:
Pertama, Bangun paling pagi tidur paling larut
Menjadi working mom bukan berarti bebas dari tugas menyiapkan sarapan dan hal remeh tentang urusan rumah tangga. Sebelum berangkat kerja, ibu harus menyiapkan sarapan dan bekal untuk anggota keluarga lainnya. Belum lagi urusan beres-beres rumah. Membantu menyiapkan bekal anak sebelum berangkat sekolah. Sepulang kerja, Ibu tidak bisa langsung istirahat. Pekerjaan rumah masih menunggu. Maka tidak heran jika, working mom dalam keluarga bangun paling pagi dan tidur paling larut.
Kedua, saat di kantor kepikiran anak yang di rumah
Meskipun memiliki Asisten Rumah Tangga bukan berarti working ibu bebas rasa khawatir. Maka tidak heran jika saat ada jeda waktu untuk menelpon ke rumah, Ibu akan melakukannya. Ibu tidak ingin ketinggalan informasi mengenai keadaan si kecil di rumah.
Ketiga, me time adalah waktu bersama keluarga
Jika beberapa orang menganggap me time adalah waktu memanjakan diri sendiri tanpa ada gangguan orang lain. Berbeda dengan working mom, baginya me time adalah quality time bersama keluarga. Belanja bersama atau sekedar ngeteh di rumah saat sore. Waktu bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Saat libur dan akhir pekan adalah hari yang paling ditunggu buat ibu.
Menjadi seorang ibu sekaligus bekerja memang tidak mudah. Tapi jika ibu dapat membagi waktu dengan baik maka semua masalah dapat diatasi. Menjadi working mom atau full time mom tidak ada yang lebih baik atau buruk. Semuanya baik dan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Jadi bagaimana menurut ibu-ibu?