Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan nafsu dan akal. Karenanya manusia selalu memiliki banyak keinginan. Namun keinginan ini haruslah disertai dengan ridho . Jika tidak maka tentu kita rugi.
Setiap orang memiliki rencana hidup. Akan tetapi kita harus siap jika rencana yang kita tulis tidak sesuai dengan kenyataan. Manusia boleh berencana, tetapi Allah juga punya rencana. Dan yang akan terjadi adalah rencana Allah. Kita harus meyakini rencana pasti paling baik.
KH. Abdullah Gymnastiar dalam laman sms tauhid menyebutkan, kita harus punya keinginan. Keinginan adalah pemandu amal kita. Tetapi sebaik-baik keinginan adalah menginginkan apa yang sukai. Terjadi atau tidak terjadi keinginan tersebut, kita punya keinginan yang Allah sukai itu sudah baik. Dan yang paling beruntung adalah orang yang menginginkan apa yang terbaik yang takdirkan bagi dirinya.
Kita menginginkan apa yang tetapkan bagi kita, ini sikap yang paling enak. Untuk itu jika punya keinginan harus istikhoroh. Supaya memilihkan bagi kita yang terbaik. Karena apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT.
Sebagaimana berfirman, “..boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqoroh [2] : 216)
Oleh karena itu, jika punya keinginan, ada tiga hal yang harus kita lakukan. Pertama, niatnya luruskanlillaahita’la. Kalau niat kita sudah benar, maka baru niat saja sudah dicatat sebagai kebaikan. Kedua, dalam menggapai keinginan, sempurnakan caranya sesuai dengan apa yang Allah ridhoi. Ketiga, berpasrah diri kepada Allah Swt. dengan tawakal.
Dengan tiga hal ini maka bereslah tugas kita. Allah mengetahui niat kita, Allah melihat amal kita, dan Allah menyaksikan kita berserah diri pada-Nya. Selanjutnya, Allah akan menetapkan apa yang terbaik bagi kita.InsyaaAllah.
