Satu-satunya musuh orang-orang yang beriman adalah setan yang terlaknat. Setelah pengingkaran atas perintah Allah Ta’ala untuk bersujud kepada Nabi Adam Alaihis Salam sebagai rasa hormat, mereka divonis tersesat dan kelak menjadi penghuni neraka yang menyala siksanya.
Lantaran itu pula, setan bersumpah untuk menjerumuskan sebanyak mungkin golongan manusia untuk menjadi bagian mereka. Atas permintaan tersebut, Allah Ta’ala mengabulkan dan memberi tangguh setan hingga datangnya Hari Kiamat.
Dalam menggoda umat manusia, setan menghalalkan segala cara demi tergapainya maksud tersebut. Mereka akan melakukan segala jenis tipu muslihat agar manusia tergelincir dalam maksiat dan dosa.
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).’” (Qs. al-A’raf [7]: 16-17)
Itulah janji yang telah diikrarkan oleh setan di hadapan Allah Ta’ala. Mereka akan menggoda manusia dari empat penjuru. Baik dari depan, belakang, samping kanan, dan sebelah kiri. Inilah empat arah yang harus senantiasa kita waspadai agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk.
Menafsirkan ayat ini, Hasan al-Bashri menjelaskan bahwa setan mengganggu manusia dari depan dengan memunculkan dorongan untuk mendustakan Hari Berbangkit, surga dan neraka. Sedangkan Ibnu Abbas menyampaikan, gangguan setan dari belakang bermakna setan membisiki manusia agar mencintai dunia secara berlebihan hingga tergila-gila dengan gemerlapnya nan semu.
Selain itu, Abu Shalih menafsirkan godaan setan dari belakang dengan mengatakan, “Setan akan membuat manusia ragu-ragu dalam menjalankan amalan akhirat dan menjauhkan manusia dari ibadah, sejauh-jauhnya.”
Sementara itu, Syaqiq menjelaskan, gangguan setan dari arah kanan berupa godaan wanita, dan dari kiri berupa godaan syahwat dan keinginan.
Bertubi dan menyeluruhnya arah yang dimanfaatkan oleh setan dalam menggoda manusia ini hendaknya membuat orang-orang yang beriman senantiasa waspada. Karena setan akan menggoda sejak seseorang berniat menjalankan amal shaleh, saat mengerjakannya hingga selepas itu. Harapannya, manusia akan tergelincir, salah niat, dan sia-sialah amalan yang mereka kerjakan.
Sebaliknya, saat mendapati manusia yang berniat melakukan amal keburukan, setan akan memasang badan untuk mendukung hingga keburukan tersebut benar-benar dikerjakan. Setan akan semakin gembira tatkala niat baik diurungkan dan manusia melakukan amalan buruk dalam kehidupannya.