Sebagian orang ada yang Allah karunia wajah indah dan tubuh yang elok. Allah anugerahkan padanya harta sehingga dia bisa tampil menawan. Tapi ingatlah hakekat dirimu tidak terletak di penampilan belaka. Banyak yang lebih rupawan darimu, banyak yang lebih perlente darimu, banyak yang lebih kaya darimu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian” (HR Muslim)
Engkau harus merubah opini yang ada, bahwa orang yang baik adalah yang tampan dan gagah serta kaya, atau yang cantik dan semampai. Bukan itu semua, karena hanya tipuan belaka bila ternyata tidak BERTAQWA, semua akan menjadi makanan belatung dan cacing tanah.
Cobalah berfikir lebih dalam lagi, lihatlah Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu seorang sahabat yang mungkin bila kau memandangnya engkau akan tersenyum meledek dan meremehkan, karena tubuhnya kecil dan kurus, namun ternyata betis beliau lebih berat dari gunung uhud kelak di timbangan pada hari kiamat, bukan karena beliau ikut bodybuilding, atau sering lari pagi akan tetapi karena amalan ketaatan yang dilakukan dengan betis tersebut.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegur para sahabat mereka menertawakan kecilnya kaki Ibnu Mas’ud:
“Apa yang membuat kalian tertawa?”
Mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus"
Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata:
"Demi dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud". [HR Ahmad]
Saatnya ketika engkau bercermin, melihat eloknya rupa dan pakaianmu, membayangkan bagaimana kiranya tatkala kuburan menjadi rumahmu, dan berapa kiranya bobotmu ketika berada di timbangan pada hari kiamat kelak.