Menjadi kebahagiaan kita jika surga adalah tempat kembalinya. Seberapapun bahagianya di dunia, namun jika tempat kembalinya di neraka, sungguh kebahagiaan dunia itu takkan menyeimbangi. Pun sebaliknya, segetir apapapun kenestapaan kita dunia, namun tempat kembali kita adalah surga, sungguh kegetiraan itu tak seimbang dengan nikmatnya surga.
Mari, jadikan dunia ini landang beramal untuk akhirat kita. jangan biarkan dari sedetik kehidupan dunia kita tanpa amal untuk akhirat kita.
Kalimat yang pantas untuk ditulis dengan airmata, perkataan sahabat yang para Malaikat malu kepada beliau, Pemilik dua cahaya yang Allah telah meridhainya.
Utsman Bin Affan radhiyallau' anhu berkata pada salah satu khutbah yang beliau sampaikan di akhir hayatnya:
"Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada kalian itu agar kalian mencari akhirat dengannya, dan tidaklah Allah memberikannya kepada kalian agar kalian condong kepadanya. Sesungguhnya dunia itu akan binasa sementara akhirat itu abadi. Janganlah dunia yang fana ini menjadikan kalian sombong, dan jangan pula menyibukkan kalian dari yang abadi (akhirat).
Dan pilihlah oleh kalian yang abadi daripada yang fana! Karena dunia ini akan putus dan sesungguhnya tempat kembalinya adalah kepada Allah.
Bertakwalah kalian kepada Allah, karena sesungguhnya takwa kepada-Nya itu adalah benteng pelindung dari siksaan-Nya, dan perantara di sisi-Nya. Dan hati-hatilah kalian dari sifat cemburu dari Allah (Jangan bermaksiat kepadaNya). Berpeganglah kalian dengan jamaah kalian (pemerintah), janganlah kalian menjadi bergolongan-golongan. (Allah berfirman) :
"Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara" (QS. Ali Imran 103).