Disuatu desa hiduplah seorang pemuda, ia biasa dipanggil si Pembohong besar karena kelakuanya yang suka berbohong kepada semua orang. Suatu malam ia membuat gempar semua penduduk dengan berteriak teriak "kebakaraaan... kebakaraaan...!!!!!."" teriak si Pembohong besar.
Semua penduduk berhamburan keluar menuju rumah si Pembohong besar untuk membantu memadamkan api. "mana yang kebakaran.??!!" tanya seorang warga.
Si Pembohong besar menjawab sambil tersenyum " itu tungku dapurku yang kebakaran.."
"Dasar kamu pembohong besar.. !!!." kata salah seorang warga. Akhirnya semua warga pulang sambil menggerutu meninggalkan rumah si Pembohong besar.
Keesokan harinya si Pembohong besar membuat ulah lagi, malam itu ia melakukan hal yang sama, ia berteriak teriak meminta tolong. "tolooong.. tolooong.. kebakaraaan.. kebakaraaaan..!!!.""
Spontan saja warga yang lagi tidur nyenyak dimalam itu berhamburan keluar menuju rumah si Pembohong besar. "Apa nya yang kebakaran..??!!" tanya warga.
"Ini rokokku yang kebakaran.." jawab si Pembohong besar dengan nada puas karena sudah berhasil membohongi semua penduduk. "hah.. ternyata mereka semua orang2 bodoh yang mudah dibohongi begitu saja, dasar orang2 bodoh, tak berguna..!!" gumamnya puas.
Hingga suatu malam lampu minyak yang berada di dapur rumah nya terguling oleh seekor tikus dan tumpah mengenai kayu bakar yang tertumpuk di dapurnya, dan api pun menjalar semakin besar. Si Pembohong besar kalang kabut, ia berteriak teriak meminta tolong.
"Toloong... tolooong.. rumahku kebakaraaaan..!!!!!!!""
Tak seorang pun warga yang peduli, dan api pun semakin besar menjalar diseluruh rumahnya, si Pembohong besar pun berteriak semakin keras.
"Tolooooong.. kebakaraaaan...!!!!..."" teriaknya histeris.
Warga yang lagi enak tidur enggan untuk keluar rumah, "ah.. paling2 kelakuan si Pembohong besar". Pikir salah seorang warga sambil menggeliat menarik punggungnya.
Hingga keesokan harinya warga mendapatkan rumah si Pembohong besar sudah hangus di lahap si Jago merah.
Sahabat, jika kebohongan dilakukan dengan berulang ulang, maka akan merusak indah nya kejujuran, dan jangan berharap semua orang akan percaya kepada kita meski suatu saat kita benar benar melakukan sebuah kejujuran. begitu berharganya arti sebuah kejujuran seperti menelan pil pahit. terasa pahit memang... tapi akan membawa dampak yang baik terhadap diri kita. Sebaliknya.. kebohongan memang manis, tapi akan membawa dampak yang buruk tehadap diri kita pula. dan suatu saat kita pasti akan hancur dengan kebohongan yang kita buat sendiri.