close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday, 19 September 2017

Seorang Nenek Dan Amal Sholeh








Pada suatu hari ada seorang nenek tua yang memiliki 3 orang anak. Anak pertama bernama Harben, Harben adalah anak yang paling disenangi oleh si nenek tersebut. setiap hari dia selalu diperhatikan oleh si nenek tersebut. dan anak yang kedua bernama Anis, Anis merupakan anak yang juga disenangi oleh si nenek tersebut. akan tetapi, Anis masih kalah dengan Harben soal dicintai sang nenek. Dan yang terakhir anak yang selalu di benci oleh sang nenek yaitu Amsol. Amsol adalah anak yang setiap hari selalu di benci dan tidak di sukai oleh sang nenek.

Suatu hari sang nenek sedang menghadapi suatu masalah dan harus membuatnya berada di pengadilan. Dan waktu itu juga sang nenek yang ketakutan akan proses penyidangan tersebut akhirnya sang nenek meminta bantuan kepada seluruh anaknya. Sang nenek menyuruh anak yang paling di sayanginya yaitu harben. Dia pun berkata, “wahai harben, maukah engkau menemaniku di persidangan nanti ?”, kemudian harben pun menjawab,”wahai ibuku, bukanya aku tak mau, tapi aku tak bisa menemanimu ibu”. Sang nenek itu pun kecewa kepada Harben.

Kemudian ia meminta tolong kepada anaknya yang kedua yang juga di senangi yaitu Anis. Nenek pun berkata,”wahai anakku tersayang  Anis, maukah engkau menemaniku di persidangan nanti ?”. dan sang anak pun menjawab, “oh, ibuku tercinta bukanya aku tak mau untuk menemanimu, akan tetapi kau akan ku temani , tetapi hanya sampai diluar pesidangan saja. Soalnya saya takut dengan bapak hakim”. Dan untuk kesekian kalinya sang nenek itu kecewa dengan anaknya. “terus saya akan pergi bersama siapa kelak dipersidangan ?”, tanya si nenek dalam hati.

Kemudian datanglah anak yang paling dibenci oleh sang nenek yaitu Amsol. Dengan gagah berani  Amsol berkata pada sang ibunya, “wahai ibuku tercinta, meskipun engkau membenciku, aku akan tetap di sampingmu terus dan aku akan selalu menjagamu dari segala rintangan apapun, dan aku akan menemanimu di persidangan nanti hingga persidangan selesai”. Dengan perasaan kaget dan terkejut terhadap anaknya yang berani yang meski selalu di bencinya, akhirnya sang nenek pun pergi ke persidangan dengan Amsol yang menemaninya hingga tuntas permasalahannya.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu sang nenek yang menghadapi persidangan adalah seseorang  yang mati dan akan dipersidangkan amal dan perbuatannya oleh Allah swt. Dan harben adalah singkatan dari harta benda, harta benda yang disukai oleh siapapun orang itu akan tetapi jikalau kita meninggal harta benda tidak akan menemani kita di akhirat kelak. Dan yang kedua adalah anis atau anak istri, anak istri juga disukai oleh siapapun orang itu akan tetapi jikalau kita meninggal anak istri hanya akan menemani kita hanya sampai liang kubur maka anak istri akan kembali pulang. Kemudian yang terakhir adalah amsol yaitu amal sholeh, yang selalu di terakhirkan di urusan duniawi ini dan yang selalu diabaikan tidak pernah dicarinya akan tetapi jikalau kita meninggal maka amal sholehlah yang akan selalu menemani kita di akhirat kelak dan akan selalu terus menemani.”

Dan ayat tentang perintah amal shaleh :

SURAT AL-BAQARAH (2) Ayat 62

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

[Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.]