close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday, 21 November 2017

Rezeki Yang Mengalir






Al-Habib Muhammad bin Alwi Al-Miliki Al-Hasani berkata: “Alkisah ada seorang Fakir Miskin melewati jalan Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan Daging. Diapun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan Daging.
.
Dia pulang ke rumahnya dengan hati mendongkol. Sesampai di rumah, istrinya menyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan Kedelai itu seraya membuang kupasan Kulitnya ke luar jendela.
.
Dia sangat bosan dengan Kedelai. Dia bilang kpada istrinya "Bagaimana hidup kita ini..? Orang-orang makan Daging, kita masih makan Kedelai"
.
Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah Terkejut, dia melihat seorang Lelaki Tua duduk di bawah jendela rumahnya sambil memungut Kulit-Kulit Kedelai yang tadi ia buang dan memakannya seraya bergumam:
.
"Segala Puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberiku Rezeki tanpa harus mengeluarkan Tenaga."
.
Mendengar Ucapan Lelaki Tua itu, dia menitikkan Air Mata, seraya bergumam: "Sejak Detik ini, aku Rela dengan apapun yang Engkau berikan, ya Allah.."
.
Rejeki itu yang penting mengalir. Besar Kecil yang penting ada Alirannya. Jangan harap mengalir seperti banjir. Kalau tak bisa berenang bisa tenggelam..
.
Sampai kapan engkau Sibuk dengan Kelezatan. Sedangkan engkau akan di tanya tentang semua yang kau lakukan.
.
Kalam Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘ana, "Barang Siapa perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke perutnya, maka nilai seseorang itu tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya."