close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday, 2 February 2018

Gombalan Cinta Ala Dilan



Seumur hidup saya gak pernah tuh yang namanya baca novel apalagi sampai khatam, apalagi novel cinta yang lebay banget, 

Gara-gara video potongan Gombalan Cintanya Dilan yang sangat kreatif dan variatif itu viral di medsos,  saya sebagai penulis, motivator dan marketer jadi penasaran beli novelnya, kali aja dapat inspirasi.....

saya beli,  lalu coba saya baca sambil sekuat mungkin gak tergoda dengan Gombalan Cintanya Dilan itu, eh.... gak terasa khatam itu novel sehari tok, Gila tuh sih Pidi Baiq, saya akui tulisannya keren banyak inspirasi yang kudapat,

Tapi Novel itu mirip kitab Penakluk Wanita, bagi Wanita yang belum pernah merasakan indah dan nikmatnya bercinta dengan Tuhannya akan dengan mudah klepek-klepek kalau dibisiki Gombalan Cintanya Dilan,

Apa yang membuat saya terinspirasi dengan novel gila ini ?

Apa ayo,  tebak  ? ya pasti gak bisa nebaklah,  kan belum baca, yang nonton filmnya juga belum tentu bisa nebak, paling cuma lihat artisnya dan gaya pacarannya yang gak boleh ditiru itu, he he he

Gini lho,  saya kasih tau ya.....

Untuk mendapatkan cinta yang melahirkan Rindu yang membuncah dari seorang anak manusia saja dibutuhkan seni ngegombal yang kreatif dan inovatif kayak Dilan gitu,

Kenapa untuk mendapatkan Cinta dari Allah yang Memiliki Kasih Sayang dan Cinta yang tak terhingga, kita tidak berusaha mengungkapkan dengan Kalimat dan Amal yang lebih kreatif, inovatif dan berkualitas, sehingga terbangun RINDU yang membuncah dan CINTA yang amat sangat kepadaNya !

Tuhan kita Allah SWT bukanlah sepelit gadis cantik yang jika didekati menahan diri bahkan menolak terus berguman " eit ntar dulu, siapa loe " , karena jika kita mau datang mendekat kepada Allah dengan berjalan, Allah pun akan berlari menemui kita, gak percaya ? buktikan dong !

Allah yang memiliki segalanya itu selalu merindui kita, buktinya  ?

Allah selalu mengundang kita untuk datang menemuiNya 5 kali sehari, dan Dia Turun ke Langit Bumi di sepertiga malam terakhir menunggu kita mengadukan segala kesah kepadaNya, kurang apa ayo ?

Dia kasih semua yang melata, berjalan dan merayap di muka Bumi ini kepastian Rezeki baik diminta ataupun tidak diminta, kurang baik bagaimana  ?

Pernahkah kita membuat Puisi Cinta untukNya, lalu kita bacakan saat ketemu denganNya

Pernahkah kita membuat Gombalan Cinta yang membuat Allah 'tersenyum' dan selalu merindui kita

Sesering apa kita menunjukkan Tingkah yang membuat Allah selalu merebut hati kita hingga namaNya selalu bersemayam dalam hati kita seirama dengan detak jantung dan desah nafas kita, 

Kita terlalu terburu-buru pergi saat kita ketemu denganNya, gak sempat mengungkapkan rasa cinta kepadaNya atau bisa jadi karena kita belum pantas dan malu mengatakan cinta itu,  kenapa ?

Karena Gosip kita belum bisa berhenti, kita masih suka saling caci dan membenci, Dusta kita terus berulang, maksiat kita masih terasa nikmat, ibadah kita masih malas, Al-Quran kita masih tersimpan rapi jarang kita baca ! Betul ? Ngaku aja,  eh kok jadi marah ya saya,  maaf ya !

Akankah Allah masih menyayangi dan merindui kita  ?
Masih  !
Sungguh  ?
Ya  !
Asal kita ada usaha untuk mendekat walau cuma sejengkal

Dari Abu Hurairah ra,  Nabi SAW bersabda, 

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً 
Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)

Oleh:

Ust Aly