Sedekah bagaikan pohon yang selalu disiram hingga berbuah yang subur, begitupun manfaatnya dapat membawa keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir. Mau tau keberkahannya... simak yuk!
Setiap manusia sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Ia tidak hanya rupiah tetapi pengertiannya sangat luas sekali baik kesehatan, ketenteraman jiwa, keturunan, isteri dan anak yang baik.
Ada yang selalu mengeluh terhadap keadaan ekonomi kesehariannya, kerana sudah membanting tulang kesana-kemari mencari rezeki tetapi belum juga merubah nasibnya.
Sebagai hamba Allah yang beriman, anggaplah semua itu adalah cobaan serta rintangan agar menjadikan diri kita lebih bersabar dan terus berusaha.
Teruslah berusaha karena setiap kesuksesan pastinya memerlukan kerja keras yang terus-menerus.
Bersikap rido dan bertawakal agar Allah SWT. memberkati segala yang kita lakukan. Sesungguhnya Allah Maha Pemberi dan Pemurah atas rezeki untuk hamba-Nya.
Semua yang berlaku atas izin-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukanlah yang diterima.
Jika mereka bertawakal kepada Allah maka Allah pasti mencukupkan keperluannya. Perhatikan firman Allah berikut ini:
“Barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya (memelihara). Sesungguhnya Allah menyampaikan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah mengadakan qadar (takdir) bagi setiap sesuatu.” (QS At-Taalaq: 3).
Namun taukah anda bahwa sikap memberi atau bersedekah mempunyai kelebihan dalam urusan mencari uang. Bahkan dapat membuka pintu rezeki lebih luas, kepada mereka yang melakukannya.
Amalan bersedekah penyubur kebaikan serta melipat gandakan rezeki seseorang hamba.
Allah berfirman sebagai berikut:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah, seperti sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji, dan Allah melipat gandakan bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (kurniaan-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 261).
Tertarikkah anda dengan janji Allah tersebut? Pastinya lah..., semua orang ingin hidup senang; mempunyai rumah yang luas, bermobil mewah, memakai pakaian cantik dan bercuti ke luar negri .
Namun fenomenalnya kehidupan masyarakat ada yang rendah adajuga diatas rata-rata. Tujuan kita hidup bukanlah untuk memenuhi nafsu tetapi kita perlu melihat kekurangan dan kesengsaraan orang lain.
Jika Allah ‘memberi’ pinjaman kekayaan kepada kita, maka gunakan kesempatan itu untuk melihat keindahan dari ciptaan Allah. Sebenarnya masih ada lagi yang memerlukan perhatian dan bantuan.
Justru jalankan amanah kekayaan yang Allah karuniakan itu, untuk membantu golongan memerlukan. Dalam rezeki Allah itu terdapat hak orang lain yang perlu dimanfaatkan.
Bersifat individualistik melambangkan seorang itu berhati kikir, sukar didekati dan orang banyak tidak menghormatinya.
Alangkah baik jika pendekatan mencari rezeki sambil menyumbang diterapkan dalam diri kita.
Sabda Rasulullah:
“Tidaklah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah.” (Riwayat Muslim).