Seseorang yang hanya memiliki keberanian saja belum cukup untuk membuatnya berhasil meraih kesuksesan sejati. Karena boleh jadi hari ini dia berani mengambil sebuah langkah yang benar, namun keesokan harinya ia goyah dan tumbang sehingga mundur kembali. Maka, selain berani, ia juga haruslah tangguh.
Rosululloh Saw. adalah contoh pribadi tangguh terbaik dalam sejarah peradaban manusia. Jikalau terjadi pertempuran demi menegakkan panji-panji agama Allah, maka beliau tidak hanya membangkitkan semangat pasukan kaum muslimin untuk maju ke medan jihad, melainkan beliau pun terjun langsung dan selalu di garis terdepan. Karena Rosululloh Saw. yakin bahwa jihad di jalan Allah adalah perjuangan agung yang sangat dicintai oleh Allah Swt. Beliau tiada pernah surut langkahnya meski tantangan dan rintangan yang berat dan pedih selalu ada.
Begitupun bagi kita. Setiap kali datang suatu nasehat untuk berbuat kebaikan, kemudian kitapun termotivasi untuk berani melaksanakannya, maka sesungguhnya itu belumlah selesai. Berani namun rapuh, akan membuat kita mudah berhenti di tengah perjalanan. Akan tetapi jika berani sekaligus tangguh, maka kita akan istiqomah menjalankannya.
Orang yang tangguh adalah orang yang senantiasa menyadari bahwasanya setiap persoalan dan ujian yang datang hakikatnya itu dari Allah Swt., dan sesungguhnya Allah telah mengukur agar ujian tersebut tidak melampaui kesanggupan kita untuk memikulnya.
Allah Swt. berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqoroh [2] : 286)
Orang yang tangguh adalah orang yang selalu meyakini bahwasanya setiap persoalan yang datang di dalam hidupnya tiada lain adalah untuk tujuan kebaikan bagi dirinya, untuk meningkatkan kualitas dan kadar keimanannya kepada Allah Swt. Sehingga tidak ada alasan baginya untuk berkeluh kesah, kecewa, menggerutu dan putus asa. Ia pun tidak akan merasa punya alasan untuk memamerkan penderitaan kepada orang lain.
Seseorang yang tangguh akan menjalani kehidupan sesulit apapun dengan penuh sabar dan tawakal. Karena baginya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tiada yang berada di luar kekuasaan dan izin Allah Swt. Yang Maha Baik. Bukankah selama ini rezeki Allah tak pernah berhenti mengalir deras kepadanya. Allah Swt. telah merancang sedemikian rupa agar apapun yang terjadi terhadap dirinya adalah pasti mengandung kebaikan, karena sesungguhnya Allah mustahil berbuat zholim terhadap makhluk-Nya.
Ketangguhan seorang muslim dalam menjalani kehidupan adalah ciri dari tauhiid yang bersih kepada Allah Swt. Kesulitan hidup tak akan membuatnya menyerah, ia akan semakin ulet, tekun, dan yakin bahwa Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Kaya. Sebaliknya, kenyamanan hidup tidak akan membuatnya terlena dan terbuai oleh keadaan. Ia akan senantiasa waspada dan mawas diri pada setiap tipudaya syaitan, dan membelanjakan setiap apa yang ia miliki di jalan yang Allah ridhoi.
Orang yang tangguh akan semangat mengukir prestasi. Namun, bukan demi penghargaan dan pujian manusia. Melainkan semata-mata karena niat ibadah lillaahi ta’aala. Ia yakin bahwa Allah Swt. mencintai hamba-Nya yang bekerja dan berkarya secara itqon, profesional dan penuh dedikasi.
Sahabat, marilah kita melatih diri untuk menjadi pribadi yang tangguh. Pribadi yang pantang mengeluh, pribadi yang istiqomah dalam mengerjakan kebaikan dan kebenaran, berprestasi sebagai ladang amal sholeh lillaahi ta’ala. Pribadi yang senantiasa menikmati manis pahit kehidupan sebagai keadaan yang sama saja, yaitu sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. WAllahu a’lam bishowab