Sahabat, mudah-mudahan semakin hari kita menjadi semakin yakin kepada Allah Swt. dengan keyakinan yang semakin kokoh. Karena keyakinan itu menentramkan, sedangkan keraguan itu menggelisahkan.
Sebagai contoh adalah orang yang mencari alamat. Kalau dia sudah mengetahui dengan yakin alamat yang ditujunya, maka ia akan berjalan dengan pasti dan mantap, hatinya pun tenang dan perjalanan bisa ia nikmati. Sedangkan orang yang ragu-ragu dengan alamat yang ia tuju, maka ia akan berjalan dengan gelisah, tidak tenang, tidak nyaman, bahkan bisa tidak aman.
Oleh karena itu, mari selalu periksa diri kita manakala kita sedang dilanda kegelisahan. Karena itu tanda keyakinan kita kepada Allah Swt. sedang melemah. Tiba-tiba kita gelisah karena urusan jodoh, maka kita sedang kurang yakin Allah Maha Menentukan. Tiba-tiba kita gelisah karena urusan rezeki, maka kita sedang kurang yakin Allah Maha Memberi Rezeki. Gelisah karena urusan apa saja, penyebab utamanya adalah kita sedang kurang yakin kepada Allah Swt. Sedangkan jika hati senantiasa ingat, yakin, terpaut kepada Allah, maka hidup akan tenang, mantap dan jelas.
Allah Swt. berfirman, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar Ra’du [13] : 28)
Kita tentu mendambakan hidup yang tenang, mengarungi perjalanan di dunia dengan penuh kemantapan. Maka, kuncinya adalah yakin kepada Allah Swt. Semoga kita termasuk orang-orang yang semakin yakin kepada Allah sehingga tidak tersesat dalam hidup ini. Aamiin yaa robbal’aalamiin.