Sebagai seorang muslim pasti punya yang namanya Alquran. Alquran adalah kitab suci umat Islam, merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW melalui malaikat jibril untuk disebarkan dan diamalkan.
Seperti firman Allah yang artinya “Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. (QS. Ash-Syu’ara:193-194)
Alquran bukan sekedar pelengkap pajangan di lemari tanpa pernah disentuh untuk membacanya. Atau hanya dibaca pada momen-momen tertentu saja seperti tes baca Alquran yang akan dilakukan oleh calon presiden memanfaatkan hanya untuk menarik simpatik umat islam.
Padahal Alquran adalah pedoman hidup yang mampu menghidupkan jiwa dan menentramkan hati ketika dibacanya dengan izin Allah SWT. Petunjuk jalan dari kegelapan menuju cahaya. Bagimana kita bisa meraih itu semua kalau hanya mencukupkan dibaca saja. Memang membacanya merupakan ibadah bahkan satu huruf yang kita baca akan mendapatkan satu kebaikan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi )
Itulah balasan bagi setiap umat muslim bagi yang membacanya tetapi Alquran bukan hanya sekedar dibaca terus kewajiban kita selesai. Melainkan seberapa besar kita bisa mengamalkan isi dari Alquran tersebut.
Karena Alquran bukan sekedar bacaan biasa seperti kita membaca koran atau buku pelajaran ketika selesai membacanya kita tinggalkan. Allah memerintahkan kita tidak hanya membaca dan menghapalnya saja, sebagai bentuk ketaatan kita kepadaNya kita diperintahkan untuk mengamalkan isinya.