Allah Swt. berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqoroh : 186)
Sahabat, bila kita sedang berbicara dan kita ketahui ada alat penyadap tidak jauh dari kita, maka kita akan cenderung berhati-hati saat berbicara. Dalam kondisi demikian, ada juga orang yang takut untuk berbicara. Padahal tidak perlu takut jika yang disampaikan adalah kebenaran dan kebaikan. Ini baru kedaan yang disebabkan adanya alat penyadap. Maka, betapa luar biasanya jikalau setiap orang meyakini kehadiran Allah Yang Maha Mendengar.
Boleh jadi kita terlalu sibuk mencari orang yang jauh saat kita menemui masalah. Kita telepon mereka demi mencurahkan kegelisahan. Padahal ada yang setiap waktu bisa mendengar keluh kesah kita, mendengar harapan-harapan kita dan mengabulkan keinginan-keinginan kita. Tidak ada yang mustahil. Dialah Allah Swt.
Semua yang terjadi pada diri kita adalah karena izin Allah, dan hanya Allah yang bisa menolong kita. Jadi, jangan terburu-buru berkeluh kesah pada manusia jika mendapat masalah, karena boleh jadi ia pun sama dengan kita sedang banyak masalah atau bahkan lebih banyak dari kita. Segeralah mengadu kepada Allah Yang Maha Menguasai segalanya.
Ucapkanlah, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”, “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” (QS. Al Baqoroh: 156)
Ucapkanlah kalimat ini setiapkali berjumpa dengan musibah besar maupun kecil. Ini sebagai ungkapan kepasrahan diri kepada-Nya. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan sholat sunnah dua rokaat. Karena Allah Swt. berfirman, “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu..” (QS. Al Baqoroh: 45)
Allah tahu setiap yang berdoa memohon kepada-Nya. Dan, Allah mustahil ingkar janji. Berdoa adalah amal sholeh kita kepada Allah. Bedoa adalah bukti kepatuhan kita kepada-Nya. Beruntunglah orang-orang yang senantiasa mengembalikan setiap peristiwa kepada Allah Swt. dan memohon pertolongan-Nya. WAllahu a’lam bishowab.