Cintailah kebaikan, dan berbuat baik kepada sebanyak-banyak orang sesuai kemampuan diri. Berbuat Kebaikan dapat menjadi penawar bagi penyakit-penyakit yang bersarang di dalam hati.
Manakala tubuh dan jiwa membiasakan diri berada dan bersemangat dalam kebaikan, maka gangguan dan kekacauan yang berasal dari orang-orang sekitar tidak akan sampai dan merusak diri kita.
Kesuraman, derita, kesedihan, dan kesusahan yang singgah akan datang hanya sebentar saja untuk kemudian pergi dan berlalu.
Mengapa bisa demikian?
Karena hati senantiasa dicuci bersih dengan banyak kebaikan yang kita tebarkan kepada sesama. Sehingga tidak ada ruang bagi kejahatan untuk menunggangi diri-diri kita.
Jika semangat dalam kebaikan surut bahkan nyaris padam, ada baiknya untuk mengingati diri kembali....
Bahwasannya inilah Dunia; tempat berbagai kekeruhan, bermacam kesusahan, kegelisahan, dan kelelahan.
Jadilah pribadi yang dapat diambil manfaat baiknya oleh sesama. Dan, tinggalkanlah cengkeraman sifat sombong karena kesombongan itu sangat menyiksa diri.
Janganlah bersikap kasar dalam menyelesaikan sebuah urusan. Karena memelihara sifat kasar itu bagai menyemai penyakit hati yang sulit diperoleh obatnya.
"Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tidak akan disentuh oleh azab (Neraka dan tidak pula) mereka berduka cita." (QS. az Zummar: 61)
