close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday, 18 December 2019

Bahagia Dengan Bertakwa


Allah SWT Berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran; 102) 

Bahagia, siapa yang tidak ingin bahagia dalam hidup, setiap orang pasti berusaha untuk meraih kebahagiaan dalam hidupnya. Karena bahagia adalah saat hati merasakan ketenangan, ketentraman, kedamaian, kesejukan dan semua hal yang bisa membuat hati terasa tuma’ninah. 

Meskipun permasalahan atau problema dalam hidup selalu datang menyapa, tapi ketika hati bahagia, sesulit apapun problema itu akan dihadapi dengan kelapangan jiwa. Manusia di kehidupannya, selalu merindukan kebahagiaan, selalu mendambakan saat-saat bahagia. Sehingga, sering kita temui diantara mereka yang berusaha sekuat tenaga untuk meraih kebahagiaan. Segala cara mereka gunakan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menghalalkan segala cara untuk meraih bahagia ini. 

Bahagia, bagi seorang muslim, bahagia itu ada dua macam. Bahagia di kehidupan dunia dan bahagia di kehidupan akhirat. Kebahagiaan dunia bisa dari segi materi, memiliki harta yang halal, memiliki keluarga sakinah, mawadah dan rahmah, memiliki keturunan yang sholeh, memiliki tetangga yang baik dan lain sebagainya. Sedangkan kebahagiaan akhirat adalah kebahagiaan hakiki yang didamba setiap muslim dan muslimah yaitu menjadi ahli surga dan bertemu dengan Rabbnya; Allah Ta’ala.

Tidak seperti pengikut hedonisme yang hanya menjadikan keni’matan materi adalah sebagai tujuan utama hidupnya dan menjadikan kebahagiaan hanya sebatas pada materi saja. Maka, seorang muslim seyogyanya tidak seperti mereka. Justru tujuan hidup utama adalah untuk meraih kebahagiaan akhirat, kebahagiaan yang tidak akan pernah usang, kebahagiaan yang kekal. Karena kebahagiaan materi adalah fana, mudah hilang dan usang seiring waktu yang berlalu.