Tak jarang manusia membiarkan batu kecil atau kerikil yang menghalangi jalan saudaranya. Padahal barangkali, dengan memindahkan batu itu dari jalan, akan menjadi penyebab dimudahkannya jalannya ke surga.
Tak jarang manusia melihat dan mengacuhkan serangga kecil yang terjatuh ke air. Namun bisa jadi serangga itu akan menjadi penyebab dimudahkan segala urusan dunianya.
Tak jarang manusia tidak mendo’akan dan memaafkan saudaranya yang berbuat salah. Padahal bisa saja do’a dan perbuatan memaafkan itu akan menjadi penyebab turunya ampunan dan kasih sayang-Nya.
Tak jarang manusia memilih untuk membelanjakan hartanya demi keinginannya, bukan kebutuhannya. Namun barangkali pemenuhan kebutuhannya itu lebih menentramkan hati dan menjauhkannya dari kesengsaraan diri, keluarga, dan kerabatnya.
Tak jarang manusia menyembunyikan ilmu dari saudaranya, sementara ilmu adalah hujjah, syafa’at, dan tabungan kekal di hari akhirnya.
Tak jarang manusia menyembunyikan senyum simpulnya. Padahal bisa jadi senyumnya itu adalah penentram dan solusi bagi saudaranya.
Sungguh telah benar baginda Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tatkala beliau bersabda :
“Jangan sekali-kali engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) engkau bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, tahanlah hati kita dari meremehkan kebaikan sekecil apapun , dan tahanlah lisan dan tangan kita dari berbuat maksiat sekecil apapun maksiatnya. Mari kitaĆ berbuat kebaikan meskipun kecil karena kita tidak tahu amalan mana yang akan memudahkan jalan kita menuju surga.
Semoga kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan bisa menjadi sedekah dan tameng bagi kita, sebagai hamba Allah yang berserah diri.