Sahabat, kita seringkali diingatkan baik di dalam Al Quran, As Sunnah, atsar para sahabat maupun nasehat-nasehat para ulama saat ini tentang makna niat dalam setiap amal perbuatan kita. Sesungguhnya niat adalah energi paling penting dalam hidup kita. Niat pula yang mempengaruhi kualitas dari amal perbuatan kita. Niat yang ikhlas akan benar-benar melahirkan hasil kerja dan karya yang tidak hanya bermanfaat bagi manusia tapi juga bernilai di hadapan Allah Swt.
Ketika Allah menciptakan gunung, ada yang lebih kuat dari gunung yaitu besi. Besilah yang mencabik-cabik gunung. Lalu adakah yang lebih kuat dari besi? Ada yaitu api, apilah yang meleburkan besi. Lalu adakah yang lebih kuat dari api? Ada yaitu air, airlah yang memadamkan api. Adakah yang lebih kuat lagi? Ada yaitu angin. Lantas, adakah yang lebih kuat dari angin? Ada yaitu orang yang memberi dengan tangan kanan dan tangan kirinya tidak tahu. (HR. Ahmad)
Artinya, keikhlasan dalam niat benar-benar akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Maka, inilah yang mudah-mudahan bisa menjadi bahan evaluasi kita. Islam adalah agama yang sempurna, ajarannya lengkap dan penuh manfaat bagi umat manusia. Kita sebagai umat Islam semestinya lebih bisa memahami, mengamalkan dan merasakan buah dari ajaran ikhlas dalam berniat ini. Kita juga harus sering-sering bertanya kepada diri sendiri, apa yang sudah, sedang dan akan kita lakukan secara nyata sebagai bukti pengabdian kita kepada Allah Swt.
Kejadian dan ucapan-ucapan bisa datang dari mana saja, akan tetapi hikmah adalah milik Allah Swt. Saudaraku, mudah-mudahan uraian sederhana ini bisa menjadi pengingat kita untuk mampu menjaga kebersihan niat dan berbakti kepada Allah Swt.
Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.