Orang kikir adalah orang yang enggan mengeluarkan hartanya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Padahal dalam harta yang didapatkan tersebut ada bagian yang menjadi milik orang lain. Sifat kikir ini tumbuh dalam diri manusia karena didasari ketidaktahuan bahwa harta yang diinfakkan akan bertambah dan adanya sangkaan harta yang diinfakkan akan habi berkurang.
Orang kikir ini akan selalu jauh dari kasih sayang tuhan maupun kasih sayang manusia. Hal ini seperti yang disabdakan Nabi Muhammad Artinya: “Orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga dan jauh dari manusia”. (HR. Turmudzi).
Selain jauh dari rahmat tuhan dan jauh dari surga serta jauh dari manusia, orang yang kikir menurut Sahabat Abu Bakar Assiddiq akan mendapatkan satu dari tujuh balasan orang yang kikir.
Pertama, akan akan mati sementara ahli warisnya adalah orang suka menghambur-hamburkan harta. Dan juga ahli warisnya orang-orang yang suka menghabiskan harta untuk tujuan selain yang Allah perintahkan.
Kedua, akan dipimpin oleh penguasa yang zalim sehingga harta benda yang dimiliki akan dikuasi pemerintah.
Ketiga, akan digerakkan syahwatnya sehingga akan menghabiskan harta benda yang dimiliki.
Keempat akan dibangunkan pikiran untuk membangun sebuah gedung atau rumah nan megah yang berada ditanah sengketa. Sehingga hanya kerugian yang didapatkan.
Kelima akan ditimpa musibah seperti tenggelamnya harta benda atau terbakar atau dicuri dan sebagainya.
Keenam akan ditimpa penyakit abadi yang hartanya habis untuk pengobatannya tersebut.
Ketujuh, akan menyimpan hartanya disuatu tempat kemudian dilupakan tempat menyimpanya sehingga tidak bisa menemukan harta bendanya lagi.
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat kikir agar Allah senantiasa dekat dan mencurahkan rahmatNya.
