close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Friday, 6 November 2020

Dikabulnya Doa Orang Yang Teraniaya


 

Kisah ini diabadikan oleh Ibnul Jauzi dalam shifat Ash-Shafwah.

Dari Ali Al Muwaffaq, ia berkata aku mendengar Hatim berkata, “Ketika aku berkeliling, tiba-tiba ada orang berkebangsaan Turki melemparku dan menangkapku dengan tali laso. Hingga aku terjatuh, lalu ia turun dari kudanya dan langsung berada di atas dadaku dengan memegang jenggotku yang lebat ini. Setelah itu ia mengeluarkan pisau untuk menyembelihku.”

Hati Hatim tidak berada dalam dirinya maupun pisaunya, akan tetapi ada di tangan Allah. Hanya keputusanNya yang Hatim tunggu. Lalu Hatim berdoa,

“Ya Allah, jika Engkau memutuskan aku disembelih olehnya, maka aku pasrah. Karena aku hanya milikMu.

Ketika Hatim sedang berdoa, dan orang berkebangsaan turki itu yang sedang duduk di atas dadanya, yang masih memegang jenggotnya untuk menyembelih.  Tiba-tiba saja orang-orang muslim melemparinya dengan anak panah dan tepat mengenai tenggorokannya. Lalu ia pun terjatuh.

Dari kisah tersebut kita bisa mengambil hikmah, bahwa hati kita berada dalam kekuasaan Allah agar kita bisa melihat indahnya keajaibanNya. Bahwasanya kekuatan sebuah doa itu sangatlah luar biasa. Apalagi doa-doa orang yang teraniaya. Maka dari itu, jangan pernah putus berdoa dan bermunajat kepada Allah. Karena siapa tau satu dari doamu akan segera dikabulkan oleh Allah yang Maha Baik.