close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Monday, 30 November 2020

Kewajiban Istri Terhadap Suami

Salah satu syarat terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah jika suami dan istri mengerti akan hak dan kewajibannya dalam rumah tangga.

Sebuah keluarga bisa diibaratkan seperti kapal yang berlayar di samudra. Agar kapal berlayar ke arah yang tepat, maka dibutuhkah seorang nahkoda atau pemimpin. Maka, dalam Islam, seorang pemimpin dalam keluarga adalah laki-laki.

Seorang istri diperintahkan untuk taat kepada suami, kecuali dalam hal maksiat. Karena sesungguhnya, tidak ada ketaatan dalam hal maksiat kepada Allah SWT.

Seorang istri yang ingin meraih pahala dan ridha Allah SWT dalam rumah tangga sudah seharusnya mengamalkan beberapa hal ini :

1. Menaati Suami

Suami adalah imam (pemimpin) dalam rumah tangga dan istri sebagai makmumnya. Rasulullah saw, bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (kehormatan), dan menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana yang kamu kehendaki.” (HR. Thabrani dan Ibnu Majah).

Rumah tangga ibarat sebuah kapal yang sedang mengarungi samudra. Supaya kapal berhasil melayari samudra, nakhoda dan awak kapal harus bekerja sama. Hal ini sama saja seperti kehidupan suami istri, dimana istri harus mengikuti suami.

Ingat pesan Rasulullah saw., “Sebaik-baik wanita ialah bila engkau pandang, dia menyenangkan; bila engkau perintah, dia menanti; dan bila engkau tidak ada, dia menjaga hartamu dan kehormatannya.” (HR. Nasa’i).

2. Mengelola Rumah Tangga dengan Baik

Seorang istri harus berusaha menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman dalam rumah tangganya sehingga suami dapat melaksanakan kewajiban agama dan dunianya dengan baik.

3. Berterimakasih dan Berdoa untuk Suami

Suami berkewajiban untuk mencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya. Rasulullah saw pernah memperingatkan, “Allah tidak akan memperhatikan wanita yang tidak mau berterima kasih kepada suaminya, sementara dia masih membutuhkannya.” (HR. Hakim).

Terima kasih seorang istri kepada suami akan membuat suami semakin mencintainya. Suami merasa dihargai dan dihormati oleh istrinya.

4. Tidak Membuka Rahasia Suami

Seorang istri tidak dibenarkan membuka rahasia atau kejelekan yang ada pada diri suaminya, apalagi menyebarkannya. Istri yang shalihah tidak akan membuka dan menyebarkan rahasia tentang hubungannya dengan suaminya kepada siapa pun.

Rasulullah saw berkata, “Sesungguhnya seburuk-buruk derajat manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menyebarluaskan cacat atau rahasia istrinya dan istri yang membuka rahasia suaminya, lalu masing-masing membeberkan rahasianya.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).