close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday, 23 December 2020

Tips Mengajarkan Anak Mandiri Sejak Dini

Mendidik anak agar mandiri merupakan tugas setiap orangtua, dan menjadi tujuan penting dalam membesarkan anak. Kemandirian adalah sikap yang penting dipelajari anak sejak dini, sebagai bekalnya kelak ketika dewasa.

Dari anak lahir, dan tumbuh menjadi bayi yang lucu, mereka menggantungkan hidup mereka pada orangtua. Mulai dari makan, mandi dan tidur, semua dilakukan dengan bantuan orang dewasa. Ketika anak beranjak remaja, mereka harus sudah bisa melakukan semua hal itu sendiri.

Tidak mungkin anak akan terus mengandalkan orangtua. Sejak balita, penting untuk melatih si kecil mandiri, seperti makan sendiri. Kemandirian anak perlu disiapkan sedini mungkin, bila orangtua terlambat mengajarkan anak tentang kemandirian, bukan tak mungkin ia akan kaget saat menghadapi usia dewasa.

Untuk menghindari hal tersebut, orangtua bisa mencoba cara-cara berikut untuk latih anak jadi mandiri sejak dini berikut ini.

Memberikan Pengertian

Perhatian dan pengertian pada anak memang diperlukan. Orangtua harus paham, kapan ia harus memperhatikan anak, dan kapan harus memberi pengertian pada anak. Perhatian yang berlebihan tentu akan membuat anak sulit untuk mandiri dan mengharapkan perhatian lebih dari orangtua.

Selain itu, orangtua juga bisa memperlakukan anak sesuai usianya, dengan memberi tugas yang sekiranya mampu anak kerjakan sendiri. Seperti membereskan mainannya sendiri ketika sudah selesai bermain, melepas pakaiannya sendiri, dan hal-hal sederhana lainnya. Beri mereka pengertian, “Sudah besar, makan sendiri bisa? Kan sudah bukan bayi lagi.”

Memberi Anak Kesempatan

Kesempatan mencoba sangat penting bagi anak untuk menuju kemandirian. Ketika anak meminta untuk menyikat gigi sendiri, jangan dilarang dan dampingi mereka. Perhatikan apa yang mereka lakukan sendiri, beri mereka pengertian. Ketika mereka mampu melakukannya sendiri, semangati mereka agar mau melakukannya lagi sendiri secara rutin.

Memberi Mereka Tanggung Jawab

Ketika anak sudah mulai belajar melakukan kegiatan rutin mereka sendiri, orangtua tidak perlu menargetkan keberhasilan terlalu muluk. Buat target prioritas sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak. Target prioritas tersebut bisa berupa tanggung jawab sederhana.

Membuat Jadwal

Kemandirian bisa dibentuk dari rutinitas. untuk menciptakan rutinitas, beri anak jadwal harian tentang kegiatan dan keseharian mereka. Libatkan anak dalam membuat jadwal harian, dan minta pendapat mereka.

Bernegosiasi

Ketika anak melakukan protes terhadap apa yang dilakukan orangtua untuk mereka, ajak untuk terlibat. Seperti halnya ketika anak tidak menyukai pilihan pakaian orangtua, ajak anak untuk memilih pakaian mereka sendiri di lemari.

Ketika anak sudah mulai belajar melakukan kegiatan rutin mereka sendiri, orangtua tidak perlu menargetkan keberhasilan terlalu muluk. Buat target prioritas sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak. Target prioritas tersebut bisa berupa tanggung jawab sederhana.