close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Tuesday, 5 January 2021

Sabar Kunci Menyikapi Musibah

Setiap manusia tak mungkin lepas dari masalah dan musibah. Segala permasalahan sesungguhnya merupakan bagian dari ketentuan dan ketetapan Allah Swt. Oleh karena itu seyogyanya kita menerima musibah dan permasalahan dengan lapang dada dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannnya.

Sikap sabar menghadapi musibah adalah representasi ketangguhan dari seorang hamba karena menerima segala takdir-Nya. Dalam Islam, pahala atas kesabaran menghadapi musibah begitu besar. Bahkan setiap orang yang berhasil melewati musibah, Allah Swt berjanji akan mengangkat derajatnya.

Kendati demikian setiap musibah yang datang bukanlah perkara mudah untuk dihadapi. Tak sedikit orang mengalami trauma, shock, atau bahkan penderitaan berkepanjangan lantaran tak kuat. Seseorang yang mulanya ceria dan memiliki semangat tinggi bisa berubah drastis karena tak kuasa menghadapi musibah. Bahkan dalam tahap yang paling berat, seseorang bisa saja mengalami patah asa.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu dia mengucapkan, ‘Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un’ lalu berdo’a, ‘Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik darinya’, melainkan Allah benar-benar memberikan pahala dan memberinya ganti yang lebih baik darinya.” (HR Muslim).

Setiap ujian dan musibah yang datang tidak mungkin berjalan terus menerus, pastilah ada jalan. Salah satu jalan paling ampuh untuk menghadapi musibah adalah dengan bersabar. Para psikolog meyakini bahwa sabar memiliki pengaruh dan dampak terhadap cara seseorang menghadapi masalah.

Jadi, sebesar apa pun musibah yang menimpa, yakinlah dengan sabar dan ikhlas pasti akan diberikan pahala dari Allah SWT. Kemudian, Allah berjanji untuk memberikan ganti yang lebih baik dari itu, jika orang yang ditimpa musibah benar-benar sabar dan ikhlas kepada Allah.