close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday, 14 July 2021

Saat Kaya Tidak Lupa Sesama

 


Di zaman Nabi Musa As, ada sepasang suami istri yang hidup dengan penuh kemiskinan namun mereka menghadapinya dengan penuh kesabaran. Suatu ketika, tatkala mereka beristirahatt, sang istri bertanya kepada suaminya: “Wahai suamiku, bukanlah Musa adalah seorang Nabi yang bisa berbicara dengan Tuhannya?”

Lalu sang suami menjawab: “Ya, benar.”

Sang istri berkata lagi: “Kenapa kita tidak pergi saja kepadanya untuk mengadukan kondisi kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Rabb-nya, agar Dia menganugerahkan kepada kita kekayaan?”

Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya itu kepada Nabi Musa As. Lalu Nabi Musa bermunajat menghadap Allah Swt dan menyampaikan keadaan keluarga tersebut. Allah Swt pun berfirman kepada Musa: “Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, aku akan memberikan kepada mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu aku berikan hanya satu tahun, dan setelah satu tahun, akan aku kembalikan mereka menjadi orang miskin kembali.”

Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Allah telah mengabulkan permohonan mereka dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun lamanya. Mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan. Beberapa hari kemudian datanglah rezeki yang melimpah dari jalan yang tak diketahui darimana arahnya. Dan merekapun menjadi orang terkaya pada saat itu. Keadaan mereka pun berubah dengan kekayaan yang berlimpah.

Lalu sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang miskin dan menyantuni anak-anak yatim mumpung kita masih punya kesempatan, karena setelah setahun kita akan kembali miskin.”

“Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya.”

Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan dan membangun tempat-tempat singgah untuk para Musafir, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan. Setelah satu tahun berlalu, mereka tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih mereka menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.

Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya. Kemudian Nabi Musa bertanya kepada Allah Swt:

“Ya Rabb, bukanlah Engkau berjanji memberikan mereka kekayaan hanya untuk satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan seperti semula?”

Allah Swt pun berfirman: “Wahai Musa, aku telah membuka satu pintu rezeki kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rezeki untuk hamba-hamba Ku.”

“Wahai Musa, maka Aku titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka.”

“Wahai Musa, Aku sangat malu jikalau ada hamba-Ku yang lebih mulia dan lebih pemurah daripada Aku.”

Nabi Musa menjawab:

“Maha suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia Urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu.”