close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Monday, 22 August 2022

Kisah Abu Lahab Dan Istrinya




Sahabat, Nabi mempunyai seorang paman yang salah satunya bernama Abu Lahab. Ia adalah salah satu orang yang sangat memusuhi Nabi. Setiap harinya ia selalu mengikuti Nabi dari belakang. kemudian melemparinya batu, hingga kakinya berdarah.

Abu Lahab juga meneriakinya pendusta dan pembohong, karena juga kebenciannya kepada Islam. Perilakunya tersebut hampir terjadi setiap hari selama bertahun-tahun. Bukan karena Nabi adalah benar-benar seorang pembohong, tapi karena bencinya ia pada islam.

Seluruh masyarakat Makkah, termasuk Abu Lahab, justru mengakui Nabi adalah terpercaya (Al Amin) karena Nabi tidak pernah sekalipun berbohong, walaupun sedikit. Dan Allah menjawab perbuatan Abu Lahab itu dengan turunnya surat Al Lahab. Dikatakan bahwa Abu Lahab adalah seseorang yang benar-benar celaka. Walaupun ia punya banyak harta, punya banyak anak dan keluarga yang siap membantunya, semuanya itu dan semua yang Abu Lahab usahakan tidak akan dapat menyelamatkannya dari azab Allah. Abu Lahab meninggal karena penyakit. Diriwayatkan bahwa orang-orang kafir, bahkan teman-teman dan keluarganya enggan mengurus jenazahnya karena keadaan sakitnya yang menjijikkan dan timbul bau busuk dari penyakitnya. Inilah akhir hidup seorang musuh Allah. Ummu Jamil adalah istri Abu Lahab. Ummu Jamil artinya wanita yang cantik. Tapi julukan ini tidak sesuai dengan perilakunya. Ia setali tiga uang dengan suaminya dalam hal memusuhi Nabi. Ia seringkali pada malam hari memanggul kayu yang berduri untuk diletakkan di jalan-jalan yang biasa dilalui Nabi. Sehingga bila Nabi lewat pada malam hari atau shubuh, Nabi akan terinjak kayu yang berduri itu sehingga Nabi terluka. Ummu Jamil juga suka mengadu domba dan memfitnah supaya orang-orang Makkah membenci Nabi. Karena hal ini, ia dijuluki pembawa kayu bakar. Karena is suka membakar emosi, mengadu domba, dan menimbulkan kebencian orang-orang Makkah pada Islam. Saat membawa kayu, ia mengikatnya dan melilitkan sebagian talinya pada lehernya. Inilah kebiasaan yang dilakukannya saat membawa kayu berduri untuk mencelakai Nabi. Perilaku buruk inilah yang akhirnya membawanya menemui ajalnya. Ummu Jamil meninggal karena tercekik tali yang digunakannya untuk membawa kayu.
Ummu Jamil menanyakan dimanakah Muhammad, padahal saat itu Nabi sedang duduk di samping Abu Bakar. Ummu Jamil tidak dapat melihat Nabi karena penglihatannya ditutup oleh Allah sehingga ia hanya melihat Abu Bakar, padahal Nabi sedang duduk di samping Abu Bakar. Abu Bakar karena herannya dengan pertanyaan itu, maka Abu Bakar bertanya apakah Ummu Jamil hanya dapat melihat Abu Bakar dan tidak melihat orang lain di sampingnya? maka Ummu Jamil merasa di olok-olok oleh Abu Bakar seraya menjawab "Apakah engkau bermaksud menghinaku? Aku tidak melihat siapa-siapa selain kau!" Inilah salah satu mukjizat Nabi. Adalah mudah sekali bagi Allah melakukan hal ini.