close

Silahkan kunjungi website program-program mulia kami, klik tombol dibawah ini

www.rumahyatimindonesia.org


Telp. 0265-2351868 | WA 0878 8555 4556

Wednesday, 13 December 2023

Sedekah Bukti Syukur

Rasulullah saw bersabda:"Ada orang berkata: "hartaku, hartaku" sebenarnya harta miliknya itu hanya tiga,; yang ia makan maka punah, yang ia pakai maka robek, dan yang ia  berikan maka abadi (abadi pahalanya di akhirat). Di luar ini semua merupakan yang hilang dan yang ia tinggalkan bagi selain dirinya (bagi ahli warisnya)."

(HR. Muslim)

Ada hak orang fakir dan miskin yang terkait dgn harta kita.

Allah menjadikan kehidupan ini perpasangan, ada si kaya dan si miskin yg saling membutuhkan.

Si kaya berbagi kpd si miskin dan bernilai ibadah, si miskin bersabar dgn kondisinya dan juga bernilai ibadah.

Allah Ta'ala berfirman:"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budaj yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu.

Maka mereka mengingkari nikmat Allah."

(QS. an-Nahl: 71)

Kaya dan miskin adalah skenario hidup di dunia, saat berlimpah harta kita syukuri agar bisa bernilai kebaikan, sebaliknya saat dilanda kesempitan kita bersabar agar memperoleh kebaikan juga.

"Sungguh menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi bagi seseorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik, dan apabila ia tertimpa kesusahan ia bersabar, maka yang demikuan itu sangat baik baginya."

(HR. Muslim)

Baik sedang dlm kondisi lapang ataupun susah, kita tetap diperintahkan untuk bersedekah-sebagai bentuk ketakwaan kepada-Nya.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan darixTuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. 

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

(QS. Ali Imran: 133-134)