rumahyatimindonesia.com | Suatu ketika datanglah rombongan masyarakat Desa ke rumah seorang ustadz, mereka melaporkan bahwa telah dibangun satu kawasan Prostitusi di Desa tersebut, masyarakat berharap sang ustadz mau memimpin pengusiran para penghuni kawasan prostitusi tersebut.
" Apakah kalian semua sudah sepakat untuk mengusir mereka ? " tanya lembut sang ustadz
" Oh ya pasti ustadz, kemaksiatan harus ditumpas habis dari desa kita, darah dan nyawa kami taruhannya ", sahut salah satu warga masyarakat desa itu.
" Hemm.......baiklah, kalo begitu kita cari tanah WAKAF disamping lokasi prostitusi itu, lalu kita dirikan Musholla, dan kita semua warga masyarakat desa ini harus siap sholat lima waktu berjama'ah disana ", saran sang ustadz selanjutnya.
Perdebatan panjangpun terjadi, namun akhirnya semua tunduk dengan saran sang ustadz, seluruh warga masyarakat bergotongroyong membangun musholla persis disamping lokasi prostitusi, dan benar sesuai komitmen, begitu Musholla jadi masyarakat berduyun duyun sholat berjama'ah secara bergantian di Musholla tersebut, apa yang terjadi kemudian ?
Lokalisasi Kawasan Prostitusi itu TIDAK LAKU alias SEPI karena para 'KEBO' yang ingin memuaskan nafsunya di lokasi itu pada MALU.
Akhir cerita, kawasan itu sekarang menjadi PESANTREN yang cukup disegani dan mengakar di masyarakat.
Apa pendapat anda tentang kisah nyata ini ?